Wednesday, December 23, 2015

Apa Itu VPS ?

Sebenarnya Apa Itu VPS ?

VPS adalah server fisik yang dibagi menjadi beberapa VPS dimana VPS tersebut akan bekerja layaknya sebuah jaringan server yang sebenarnya, lengkap dengan sistem pengaturan untuk user, file system process, init script, dan lainnya. VPS Merupakan singkatan dari Virtual Private Server.
Mudahnya, VPS adalah komputer server virtual yang kita sewa yang berada di luar negeri yang terkoneksi dengan jaringan internet super cepat. VPS hampir sama seperti layaknya komputer kita sendiri, bisa dinyalakan (boot), restart (reboot) atau bahkan reinstall OS. Bedanya, pada VPS selalu terkoneksi pada jaringan internet super cepat.

Dari definisi di atas, dapat dinyatakan dasar-dasar VPS adalah sebagai berikut:
  1. VPS bekerja seperti sebuah server yang terpisah.
  2. VPS memiliki processes, users, files dan menyediakan full root access.
  3. Setiap VPS mempunyai ip address, port number, tables, filtering dan routing rules sendiri.
  4. VPS dapat melakukan configurasi file untuk sistem dan aplikasi software.
  5. Setiap VPS dapat memiliki system libraries atau mengubah menjadi salah satu system libraries yang lain.
  6. Setiap VPS dapat delete, add, modify file apa saja, termasuk file yang ada di dalam root, dan menginstall software aplikasi sendiri atau menkonfigurasi root application software.

Apa Fungsi VPS ?

Setelah membahas apa itu VPS , sekarang mari kita bahas apa fungsi dari VPS. VPS mempunyai banyak sekali kegunaan, diantara lain adalah:
  1. Server SSH
    VPS dapat dipakai untuk membuat account SSH. Dalam 1 VPS, bisa dibuat banyak account SSH. Artinya 1 VPS bisa dipecah-pecah menjadi banyak akun SSH. SSH Sendiri dapat berfungsi untuk tunneling, enrkipsi, menyebunyikan IP, dsb.
  2. Server VPN (OpenVPN, PPTP VPN, BadVPN, Dll)
    Selain sebagai server SSH, VPS juga dapat digunakan sebagai server VPN. VPS dapat digunakan untuk membuat banyak account VPN sama seperti halnya dengan SSH. VPN sendiri berfungsi untuk tunnlening.
  3. Proxy Server (Squid Server)
    VPS dapat digunakan untuk membuat proxy server dengan menggunakan squid proxy
  4. Hosting (Web Server)
    VPS dapat digunakan untuk menghosting file-file website yang akan ditampilkan di publik. Dalam hal ini, VPS bekerja seperti layaknya layanan webhosting.
  5. Backup Server
    VPS dapat digunakan sebagai server cloud pribadi yang dapat digunakan untuk menyimpan atau membackup file-file pribadi seperti dokumen, foto, atau data penting lainnya
  6. Torrent Leecher (Hanya Untuk VPS Khusus Torrent)
  7. Mining, server streaming, development, test environment, remote desktop, educational outpost, video encoding, game server, dll

Managed VPS atau Unmanaged VPS ? Apa bedanya ?

Setelah mengenal lebih dalam tentang apa itu VPS, sekarang kita membahas 2 tipe penyedia layanan VPS. Sebelum kita memilih tempat untuk menyewa VPS, kita harus menentukan terlebih dahulu apakah kita membutuhkan managed VPS atau unmanaged VPS. Hal itu sangat penting sehingga anda tidak kecewa. Pada umunya ada 2 tipe penyewaan VPS, yaitu managed VPS dan Unmanaged VPS. Penjelasannya adalah sebagai berikut:
  1. Managed VPS
    Managed VPS adalah penyewaan VPS yang diserati dengan layanan untuk mengatur VPS yang disewa. pada managed VPS artinya kita membeli support. Dengan managed VPS, kita tidak akan dibingungkan dengan konsol, instalasi software, monitoring server, dll. Kita juga dapat request untuk instalasi custom software jika diperlukan. Sehingga dengan managed VPS, kita hanya fokus untuk menggunakan VPS saja tanpa harus mengatur VPS, memantau keamanan, dan lain-lain.
    Kelebihan Managed VPS: Kita tidak perlu kesulitan dalam mengatur server atau instalasi software
    Kekurangan Managed VPS: Harga VPS yang sangat mahal bisa sampai 2-3 kali dari harga server. Rata-rata penyedia VPS mengenakan biaya sebesar 10-30 USD (135000 – 500000 IDR) tiap bulannya. Jadi misalkan kita ingin membeli server seharga 100.000, dengan jasa managed VPS, harga VPS tersebut bisa menjadi seharga 250.000
    Contoh penyedia layanan managed VPS: GoDaddy
  2. Unmanaged VPS
    Unmanaged VPS merupakan penyewaan VPS yang tidak disertai dengan layanan support untuk mengatur VPS yang kita sewa. Dengan kata lain, pembeli sepenuhnya memikul tanggung jawab terhadap server tersebut, baik keamanan, instalasi, performa, dsb. Penyedia layanan VPS hanya akan membantu jika dan hanya jika pada masalah hardware atau jaringan pada VPS, selebihnya mereka tidak akan membantu
    Kelebihan Unmanaged VPS: Harga VPS yang sangat murah karena kita tidak perlu membeli jasa support. Kita hanya membeli VPSnya saja. (Biasanya kita mendapatkan IP address dan akses Root)
    Kekurangan Unmanaged VPS: Kita tidak bisa request custom software ke seller VPS jika ingin menginstall sesuatu
    Contoh penyedia layanan unmanaged VPS: VPS Murah (Akan tetapi VPS Murah memberikan instalasi untuk keperluan SSH/VPS secara gratis dan tetap memberikan bantuan support semaksimal mungkin)

No comments:

Post a Comment